Liburan ke Derawan Selama 4 Hari 3 Malam Gratis (PART II)
Foto from: @Hvtrip |
Baca Part 1 di sini ya: PART I
Kunjungi juga Instagramku ya: @Rizqi11_
Yuk kita lanjut lagi ceritanya...
Pagi-pagi sekali sebelum matahari terbit aku bangun untuk melaksanakan sholat Subuh. Lalu karena penasaran dengan suasana pagi di Pulau yang baru pertama kali aku pijaki ini. Aku keluar resort dan jalan berkeliling Pulau sembari menunggu waktu sarapan. Ternyata suasana pagi di sini dengan di tempat asalku sangat jauh berbeda. Matahari memang sama-sama terbit tapi yang membedakannya ialah suasana damai yang didapatkan dari sini. Tidak terlalu sejuk ditambah angin dari Laut yang menerjang pulau serta tubuhku. Sungguh pulau idaman yang dirindukan setiap orang.
Kunjungi juga Instagramku ya: @Rizqi11_
Yuk kita lanjut lagi ceritanya...
Pagi-pagi sekali sebelum matahari terbit aku bangun untuk melaksanakan sholat Subuh. Lalu karena penasaran dengan suasana pagi di Pulau yang baru pertama kali aku pijaki ini. Aku keluar resort dan jalan berkeliling Pulau sembari menunggu waktu sarapan. Ternyata suasana pagi di sini dengan di tempat asalku sangat jauh berbeda. Matahari memang sama-sama terbit tapi yang membedakannya ialah suasana damai yang didapatkan dari sini. Tidak terlalu sejuk ditambah angin dari Laut yang menerjang pulau serta tubuhku. Sungguh pulau idaman yang dirindukan setiap orang.
Pkl.
08. 00. WITA kami dipanggil untuk sarapan di Restoran dengan menu yang telah disediakan.
Seperti biasanya aku sarapan dengan menu yang ada seperti makanan berat berupa
nasi, seafood dan sayuran lainnya ditambah dengan minumnya air putih dan segelas
kopi hangat. Berbeda dengan kami, Josiah dan Meghan sarapan sekedar memakan
roti dan segelas teh hangat.
Setelah
sarapan, kami bersiap-siap untuk berlayar ke Destinasi berikutnya yaitu Pulau
Sangalaki sekitar 40 menit perjalanan. Sebelum tiba ke Pulau Sangalaki kami
menyempatkan berhenti di Tengah laut untuk snorkling
karena keadaan laut sedang tenang dan cuaca juga mendukung. Kami
menghabiskan waktu sekitar 30 menit untuk snorkling
dan foto underwater.
foto underwater |
Setelah
puas, kami melanjutkan perjalanan ke Pulau Sangalaki. Di Pulau Sangalaki, kami
bertemu dengan penyu-penyu lucu nan imut yang dikumpulkan dalam sebuah kolam yang
didapat dari dalam hutan yang ditinggalkan induknya dalam keadaan telur.
Penyu-penyu itu diberi perawatan dan perlindungan dari hewan-hewan lain sampai
waktunya tiba untuk kembali ke Laut. Selain
melihat-lihat penyu, kami juga melakukan foto dan belajar cara mengonservasi
Penyu dari petugas di sana. Setelah puas dengan Penyu, kami berkeliling Pulau
sambil mengobrol dan bermain sekaligus foto-foto. Berbeda dengan kami, Meghan
dan Josiah sibuk berfoto di sisi pantai sampai akhirnya kami memanggil mereka
untuk segera berhenti dan kembali melanjutkan perjalanan. Tak lupa sebelum
melanjutkan perjalanan, kami berfoto bersama sebagai bentuk kenang-kenangan.
ini foto penyu lucunya |
foto bersama semua peserta trip |
Perjalanan
kami lanjutkan menuju Pulau Kakaban yang jaraknya tidak jauh dari Pulau
Sangalaki. Di Pulau Kakaban kami mengunjungi Danau Ubur-ubur yang katanya tidak
menyengat. Di sana kami langsung terjun ke air karena saking penasarannya
dengan ubur-ubur itu. Benar saja, ketika kami berenang dengan ubur-ubur, kami tidak
disengat. Malah ubur-ubur di sana sangat jinak. Terbukti ubur-ubur itu bisa
kami pegang dan elus. Walaupun teksturnya agak kenyal-kenyal gitu seperti
Jelly. Pantas saja disebut Jelly Fish.
ubur-uburnya aku pegang |
Pengalaman
baru kembali terukir di benakku, seumur hidup baru pertama kali berenang
bersama gerombolan ubur-ubur yang baik. Seperti yang aku tahu sebelumnya dari
Film Spongebob bahwa ubur-ubur itu menyengat, tapi ternyata tidak semuanya
seperti itu. Di sini kamu bisa berenang bebas tanpa takut disengat maupun
tersengat.
berpose dulu bersama ubur-ubur |
Kami
menghabiskan waktu selama beberapa jam sampai kami puas. Kami berfoto dan
merekam video di dalam air untuk merayakan kesenangan kami berenang bersama
para ubur-ubur baik ini. Setelah puas dengan Ubur-ubur, kami kembali ke Speed Boat. Tapi sebelum kembali ke Speed Boat, kami disuguhkan kelapa muda
segar untuk sekedar menambah ion dalam tubuh yang semakin lelah dengan
kesenangan ini. Meminum air kelapa sambil menikmati angin sepoi dan keindahan
pulau serta lautan adalah pengalaman yang sangat indah dan patut dikenang
apalagi bersama orang-orang hebat dan menyenangkan.
nikmatnya air kelapa di siang hari |
Setelah
beristirahat sejenak sambil menikmati segarnya air kelapa, kami melanjutkan
perjalanan ke Pulau Maratua untuk berenang di Gua Haji Mangku. Gua ini letaknya
di tengah hutan dan guanya terletak di bawah kaki seperti adanya retakan tanah
yang membentuk gua ini. Gua ini ditemukan oleh Pak Haji Mangku. Sejak itulah
gua ini dinamakan gua Haji mangku. Gua ini lebarnya sekitar 2-5 meter dengan
kedalaman hingga beberapa meter. Di gua ini juga airnya sangat dingin dan
sangat jernih sekali hingga bisa melihat sampai ke bawah dengan bantuan
kacamata renang.
tampak dari atas |
Di
Gua ini kamu bisa terjun dari atas, jangan khawatir jatuh terkena bebatuan
karena di sini kedalamannya sangat dalam sekali sehingga kamu bisa bebas
terjun, itupun kalau berani. Walaupun lebarnya tidak terlalu lebar tapi kami
puas bisa berenang di sini dan menambah wawasan serta pengetahuan baru. Sekitar
45 menit kami berenang dan menghabiskan waktu di gua haji mangku. Hingga
akhirnya kami merasa lelah dan memutuskan untuk kembali ke Resort.
Tidak
terasa waktu sudah menunjukan Pkl. 16. 00. WITA dan kami melanjutkan perjalanan
untuk kembali ke Resort di Pulau Maratua. Sesampainya di Resort kami langsung
masuk ke kamar masing-masing untuk membersihkan diri dan berganti pakaian.
Suasana
sore waktu itu serasa bagus sekali ditambah dengan balutan jingga yang terlukis
di dinding-dinding langit. Kami bergegas membawa peralatan fotografi untuk
kemudian pergi ke sisi pantai. Di sana sudah ada Wahyu dan Bayu yang sedang
mempersiapkan untuk membuat video dan melakukan foto dengan alat yang lumayan
lengkap. Seperti Handphone, Kamera serta Drone. Saya dan Fahmi ikut gabung
serta melakukan hal yang sama yaitu berfoto.
Golden Sunset in Maratua Resort |
Suasana
waktu itu serasa di dunia dongeng yang mana kami menjadi pemain utamanya dan
sekaligus si pembuat cerita. Menyenangkan sekali dan rasanya tidak ingat beban
apapun yang menanti setelah kesenangan ini usai. Sampai waktu maghrib tiba dan
siang berubah menjadi malam. Tandanya kami harus segera menyudahi kegiatan ini.
Malam
kedua di Pulau Maratua, rasanya sedih karena ini merupakan malam terakhir di
Pulau indah ini karena esok harus segera check
out dan berpindah resort ke Pulau Kaniungan besar. Malam terakhir ini kami
habiskan dengan melakukan makan malam terakhir di Restoran sekaligus melakukan Briefing untuk kegiatan esok hari.
Sesudah
briefing usai, kami kembali ke Resort
masing-masing karena rasanya hari ini lelahnya luar biasa jadi kami terpaksa
harus segera istirahat karena esoknya pun kami harus segera bangun dan check out Pkl. 03. 00. Pagi. –selesai
Tunggu
Part selanjutnya ya sekaligus Part terakhir dari kisah kesenangan ini yaa^^
Jadi ingin kesini juga kang euyy
BalasHapushayu atuh kang kita otwkeun hehe
Hapus