Liburan ke Derawan Selama 4 Hari 3 Malam Gratis (PART I)
Pengumuman Pemenang GiveAway |
Pada bulan November 2018 aku dan temanku
Fahmi berangkat menuju Kepulauan Derawan dan Berau untuk berlibur. Rencananya
kami berlibur selama 4 hari 3 malam. Selama itu kami menghabiskan waktu dengan
berkeliling kepulauan Derawan dan sekitaran Berau. Dan poin pentingnya adalah
kami melakukan semua ini secara bebas dan gratis berkat hadiah Give Away dari HvTrip (Jasa Tour and Travel khusus Kep. Derawan dan
Berau). Awalnya kami bisa berangkat ke sana karena @Hvtrip menyelenggarakan Give Away bersama @iw.wm. Fahmi temanku
ikut dalam Give Away tersebut. Lalu
ketika pengumuman pemenang keluar, temanku lah yang mendapatkannya. Lalu karena
kebijakan dari Hvtrip untuk pemenang mengajak satu teman lelaki jadilah
temanku ini mengajakku.
Akhirnya pada tanggal 1 November 2018
aku berangkat ke Kalimantan menggunakan kereta dari Cirebon menuju Jakarta,
lalu dilanjut dengan menggunakan Pesawat terbang dari Bandara Soekarno hatta.
Kami berangkat menuju Kalimantan Pkl. 05. 00. WIB dan sampai ke Bandara Juwata,
Tarakan Pkl. 08.50. WITA.
Selama perjalanan di pesawat kami berdua
merasa norak sekali karena memang bagi kami perjalanan memakai pesawat itu baru
pertama kalinya makanya kami merasa ketakutan, belum lagi sehari sebelum
keberangkatan kami ada insiden pesawat jatuh dengan maskapai yang sama yang
kami naiki. Tapi karena kami yakin, kami berangkat dengan peralatan dan
perlengkapan yang sudah kami siapkan sebelumnya, tidak lupa kami meminta izin
terlebih dahulu kepada orang tua dan dosen tentunya karena kami Bolos Kuliah. Hahaha
Sesampainya kami di Bandara Juwata,
Tarakan. Kami dijemput oleh salah satu guide
bernama mas Ody. Ternyata ketika
kami akan berangkat, kami harus menunggu dua orang lagi. Orang asing dari
Amerika yang ternyata mereka berangkat bersama dengan kami dari Jakarta.
Namanya Meghan dan Josiah. Mereka bekerja dengan IndTravel untuk mengeksplor
dan mempublikasikan keindahan dan pesona Indonesia.
Setelah dua orang asing ini siap, kami
berkenalan dan membuat boomerang terlebih
dahulu untuk dipublikasikan di Instagram. Lalu kami berangkat menuju destinasi
pertama kita yaitu Hutan Mangrove dan berkesempatan bertemu Bekantan. Yah
walaupun Bekantannya malu-malu gitu.
Setelah puas mengelilingi Hutan Mangrove,
kami berangkat ke Pelabuhan Tarakan untuk menyebrangi lautan menuju Pulau
Derawan. Perjalanan menuju Derawan menempuh 2 jam lebih menggunakan Speed Boat belum lagi hujan di
tengah-tengah perjalanan. Tetapi karena supir Speed Boat yang sudah berpengalaman, kami berhasil menerjang hujan
dan sampai ke Derawan dengan selamat. Di sana kami beristirahat dan makan siang
dengan makanan khas Derawan yaitu didominasi dengan sea food.
Setelah makan
siang, kami berangkat menuju destinasi selanjutnya untuk benar-benar istirahat
dan menunda barang-barang di Pulau Maratua. Di sana kami melakukan check in di Resort yang tersedia.
Resort di Maratua terbagi menjadi dua,
yaitu Water Villa dan Beach Villa. Para peserta yang lain
menginap di Water Villa lalu aku dan
Fahmi di Beach Villa bersama para
panitia dari Hvtrip lainnya. Kondisi dan suasana di Pulau Maratua sangat
menenangkan sekali dan sangat bersih tanpa polusi dan hiruk pikuk perkotaan.
Setelah berisitrahat beberapa jam. Kami
melanjutkan perjalanan ke destinasi pertama yaitu Kehe Daing atau gua ikan dengan menempuh perjalanan sekitar 25
menit. Nama Kehe daing terbentuk dari
pulau yang memiliki lubang seperti gua yang terbentuk dari gempuran ombak
sehingga menjadi lubang yang lumayan besar. Lubang itulah tempat keluar
masuknya ikan dari laut serta air lautpun ikut keluar masuk melewati lubang
itu. Sehingga lubang itu disebut Gua Ikan atau Kehe daing.
Di Kehe
daing kami berenang dan membuat video dengan konsep dari Panitia Hvtrip,
sekaligus berfoto menggunakan Drone. Setelah puas menikmati air di Kehe daing, kami kembali ke Resort untuk
beristirahat dan mempersiapkan untuk makan malam.
Setelah tiba di Maratua kami tidak
langsung masuk ke Resort masing-masing, malahan kami menghabiskan sore dengan
berenang di Pulau Maratua bersama Meghan dan Josiah serta teman-teman yang
lainnya. Kami bersenang-senang dan mengakrabkan diri hingga haripun semakin
gelap dan terpaksa kami harus masuk ke Resort masing-masing karena keadaan di
Lautpun semakin berbahaya karena kalau malam ada ikan pari dan beberapa
ubur-ubur listrik.
Setelah kami kembali ke Resort. Kami
lalu mandi dan mengganti pakaian untuk bersiap makan malam di restoran Resort.
Kami disuguhkan makanan Sea Food serta
sayuran lainnya. Jujur, aku baru pertama kali makan sea food sebanyak ini, karena sebelumnya aku belum pernah
memakannya. Selain makanan yang enak, kami juga disuguhkan pemandangan yang tak
kalah menariknya yaitu melihat segerombolan ikan di lautan yang jernih di bawah
restoran.
Setelah makan malam, kami berkumpul
untuk rapat agenda kegiatan yang akan dilaksanakan keesokan harinya. Setelah
selesai rapat, teman-teman kami yang lain masuk ke Resort masing-masing,
berbeda dengan aku dan Fahmi. Kami berdua enggan untuk kembali lebih cepat,
karena kami tidak mau melewatkan malam indah di Maratua karena kami berpikir
“Kapan lagi bisa ke sini?” jadi kami menghabiskan malam di luar Resort yang
langsung menghadap ke lautan luas yang sunyi senyap. Kami menghibur diri dengan
memainkan gitar pinjaman dari Resort lalu ada dua orang WNA asal Swedia
menghampiri kami dan mengajak berbincang-bincang sekaligus bernyayi bersama.
Sampai jam menunjukan Pkl. 23. 30. WIB kami terpaksa harus menghentikan
kegiatan karena masih ada hari esok menanti untuk bersenang-senang kembali.
Berbeda dengan kami, ternyata WNA asal Swedia ini harus pulang kembali ke Negaranya
esok hari, jadi sebelum berpisah kami melakukan salam perpisahan dengan mereka.
Walaupun sekedar berbincang sebentar rasanya kami sudah kenal lama dengan
mereka.
Setelah berpisah kami kembali ke Resort
masing-masing untuk istirahat dan mempersiapkan hari esok yang lebih
menyenangkan tentunya. – selesai
Tunggu part
berikutnya ya ^^
Komentar
Posting Komentar